Saturday 10 May 2014

Puisi Cinta : Cinta Dalam Diamku

Cinta Dalam Diamku


Puisi Cinta


Mentari pagi
Awali kisah ku... mengenalnya...
Terbaring lepas dan bebas
Memandang langit cerah disana
Satu awan kecil yang menatap itu
Tersenyum seakan mengerti aku
Hamparan langit jingga yang luas
Mungkin mampu tuk jabarkan berjuta rasa dalam hati ini

...Termenung
Dan kumenanti rindu ini sirna
Ku sendiri bak langit malam tiada bintang
Yang entah kemana gemerlap cahya itu pergi
Ku tersadar akan rasa ini, tapi
Haruskah kau tahu jika aku mencintaimu?
Ku rasa tidak
Karena cinta itu tak bisa terungkap agar bisa terlihat

Cinta itu...
Terlihat indah,
ketika ku pandang dengan hati yang terluka
begitu syahdu,
ketika ku rasa dengan hati yang gulana
dan bukan tak berani mengurai
tapi aku takut salah dalam menempatkanya
biar kusimpan rasa ini di sudut hati
ku terbangkan sayap angan ke angkasa
tuk dewi malam yang kan slalu menyinari hati ini .


Puisi Cinta : Cinta Dalam Diamku by Alvin Achsana

Sumber gambar : Photobucket.com

Friday 9 May 2014

Harum Hujan

Harum Hujan




Harum hujan di malam ini
Mengingatkan ku akan hadirmu
Begitu basah seluruh hati
Merasakan getaran rasa

Tak terukur sudah detak ini
Bersama hujan kau sirami hati yang kering
Membawa butir-butir biji
Kau tanamkan rasa dalam sanubari

Kasihmu menuai benih-benih dalam dada
Kan ku jaga semua ini
Kelak akan memperkokoh kita
Ketika hujan berganti badai yang menghantam

Selalu ku jaga agar benih ini tak lenyap tersapu badai
Biar pun dada ini penuh luka
Inilah bukti perjuanganku

Harum Hujan  - Wrote by Al Jefanda
Sumber gambar : Photobucket.com

Thursday 8 May 2014

Sandaran Selagi

Awal manis yang kurasa
Bergelimangan rasa didalamnya
Jadikan raga selalu tegak
Hingga tak terpikir untuk condong

Sebuah perhentian panjang telah lau
Masa demi masa yang telah terlewat
Pertanda akan adanya akhir
Namun, lidah kelu untuk berkata

Ah... sudah,
Mungkin ini hanya sandaran sementara
Entah sampai kapan untuk selalu bersandar
Aku tahu bahwa aku tak lebih
Dan tersadar ada saat untuk terpisah pula
 
 
Copyright © Seremona
Design by diovo